"Isy ma syi'ta fainnaka Mayyitun, Wahbib ma syi'ta fainnaka Mufarroquhu, Wa'mal ma syi'ta fainnaka Majziyun bihi"
(hiduplah sesuka hatimu tetapi (ingat) engkau pasti akan mati.Cintailah siapa pun yang ingin engkau cintai,tetapi (ingat) engkau pasti akan berpisah darinya.Berbuatlah sesuka hatimu,tetapi (ingat) engkau pasti akan mendapatkan balasannya)
Rukun rukun wudhu dalam kitab safinatun najah ada 6 yaitu : Niat wudhu dilakukan berbarengan ketika pertama kali membasuh bagian muka,baik yang pertama kali yang dibasuh itu bagian atas atau bagian tengah maupun bagian bawah muka,pada intinya niat wudhu bebarengan ketika basuh muka.

Perlu di ingat membasuh muka batasannya adalah antara tempat tumbuhnya rambut sampai dengan bawah ujung kedua rahangnya tidak mencukupi bila hanya sampai janggut saja Sedangkan dari samping adalah antara kedua telinganya.
Wajib pula membasuh rambut yang tumbuh seperti alis,bulu mata,kumis,jenggot dan ati ati/godek.
Rambut-rambut tersebut wajib dibasuh bagian luar dan dalamnya beserta kulit yang berada di bawahnya
meskipun rambut tersebut tebal,karena termasuk bagian dari wajah akan tetapi tidak wajib membasuh bagian dalam rambut yang tebal bila rambut tersebut keluar dari wilayah muka.
apabila ketika rambut jenggot contohnya jarak kira2 1,5 meter kulit tidak terlihat maka hanya perlu membasuh luarnya saja tapi,sunah di basuh sampai dalam kulit.

Membasuh tangan dimulai dari jari jari sampai siku,lebih sempurnanya basuhlah sampai atas siku kira2 dua centi meter.
Apabila seorang yang wudhu tangannya buntung pergelangannya maka basuhlah bagian yang masih ada.,akan tetapi apabila (maaf) buntung sampai bawah pundak maka disunahkan membasuh sebagian yang tersisa.

Mengusap sebagian kepala bisa hanya dengan sekadar mengusap sebagian rambut saja,akan tetapi rambut yang diusap tidak melebihi batas anggota badan yang disebut kepala.

Wajib bagi orang wudhu membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki/polok.
Orang yang dipotong telapak kakinya maka wajib membasuh bagian yang tersisa.
Sedangkan bila bagian yang dipotong di atas mata kaki maka tidak ada kewajiban membasuh namun disunahkan membasuh anggota badan yang tersisa.

Yang dimaksud dengan tertib di sini adalah melakukan kegiatan wudhu tersebut secara berurutan sebagaimana disebut di atas, yakni dimulai dengan membasuh muka, membasuh kedua tangan beserta kedua siku, mengusap sebagian kecil kepala, dan diakhiri dengan membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki.

Allahu a'lam

mohon dikoreksi,masih banyak kekurangan dalam saya menulis
Saran dan kritikan anda adalah perbaikan buat saya

---